infokimia.com – Pencemaran merupakan suatu penyimpangan dari keadaan normalnya. Jadi pencemaran air merupakan suatu keadaan air tersebut telah mengalami penyimpangan dari keadaan normalnya. Keadaan normal air tergantung pada faktor kegunaan air dan sumber air. Pencemaran air merupakan bertambahnya suatu material atau bahan yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang dapat mengurangi atau merusak daya guna perairan. Aktivitas tersebut dapat berupa aktivitas rumah tangga dan aktivitas industri.
Suatu sumber air dikategorikan tercemar jika kualitas atau komposisinya baik secara langsung atau tidak langsung berubah oleh aktivitas manusia sehingga tidak bisa lagi berfungsi sebagai air minum, keperluan rumah tangga, pertanian, rekreasi atau maksud lainnya. Selain itu pencemaran (polusi) air dapat dikatakan sebagai penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal. Adapun ciri-ciri suatu sumber air mengalami pencemaran sangat bervariasi, tergantung dari jenis polutan atau komponen yang mengakibatkan polusi.
Penyebab Pencemaran Air
Perkembangan penduduk dan kegiatan manusia telah meningkatkan pencemaran air sungai, terutama sungai-sungai yang melintasi daerah perkotaan dimana sebagian air bekas aktivitas manusia dibuang ke sistem perairan yang sedikit atau tanpa pengolahan sama sekali terlebih dahulu.
Berdasarkan sumbernya, penyebab pencemaran air secara umum dapat dikategorikan sebagai kontaminan langsung dan tidak langsung.
1) Kontaminan Langsung
Kontaminan langsung yaitu kontaminan yang berasal dari sumber polus yang berinteraksi langsung dengan air, meliputi effluent yang keluar dari industri, TPA (Tempat Pemrosesan Akhir Sampah), dan lain sebagainya.
2) Kontaminan Tidak Langsung
Kontaminan tidak langsung yaitu kontaminan yang memasuki badan air melalui permukaan tanah, air tanah, dan atmosfer. Permukaan tanah dan air tanah mengandung mengandung kontaminan yang berasal dari sisa aktivitas pertanian seperti pupuk dan pestisida. Sedangkan kontaminan dari atmosfer juga berasal dari aktivitas manusia yaitu pencemaran udara yang menghasilkan hujan asam.
Selain itu penyebab pencemaran air juga dapat digolongkan berdasarkan jenis aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, yaitu limbah yang berasal dari industri dan rumah tangga. Beberapa jenis pencemar dan sumber pencemar dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Indikator (Parameter) Pencemaran Air
Beberapa indikator (parameter) untuk mengetahui kualitas air, meliputi indikator fisika, kimia dan biologi.
1) Indikator Fisika
Indikator fisika yaitu indikator pencemaran air berdasarkan tingkat kejernihan air (kekeruhan), perubahan suhu, warna dan adanya perubahan warna, bau, dan rasa.
2) Indikator Kimia
Indikator kimia yaitu indikator pencemaran air berdasarkan zat kimia yang terlarut dan perubahan pH.
3) Indikator Biologis
Indikator Biologis yaitu indikator pencemaran air berdasarkan mikroorganisme yang ada dalam air, seperti bakteri patogen dan mikroorganisme berbahaya lainnya.
Umumnya indikator yang digunakan pada pemeriksaan pencemaran air adalah tingkat keasaman (pH), oksigen terlarut (Dissolved Oxygen (DO)), kebutuhan oksigen biokimia (Biochemical Oxygen Demand (BOD)), dan kebutuhan oksigen kimiawi (Chemical Oxygen Demand (COD)).
Pada pemantauan kualitas air pada sungai harus selalu disertai dengan pengukuran dan pencatatan debit air agar analisis hubungan parameter pencemaran air dan debit badan air sungai dapat dikaji untuk keperluan pengendalian pencemarannya.
EmoticonEmoticon