Umumnya semua industri kimia menggunakan gas sebagai bahan baku. Bahan baku gas tersebut dalam industri memiliki fungsi yang bermacam-macam. Pada industri pupuk menggunakan gas (nitrogen dan hidrogen) sebagai bahan pembentuk amonia. Dan pada industri logam, gas digunakan sebagai bahan bakar mesin atau tanur (furnace). Sistem penyimpanan pada
bahan baku gas memerlukan perhatian lebih dibandingkan dengan
penyimpanan bahan baku kimia padat dan cair. Bahan baku gas
memerlukan perhatian utama pada kontrol suhu dan tekanan saat penyimpanan. Oleh
karena itu konstruksi tangki penyimpanan memerlukan ketelitian dalam proses
penekukan plat yang digunakan, pengelasan sambungan plat, inspeksi hasil dari
proses penyambungan plat, dan lain sebagainya.
Bentuk (Model) Tangki Penyimpanan Bahan Baku Gas
Model atau bentuk kontruksi tangki
untuk penyimpanan bakan baku gas terdiri atas 3 macam, yaitu tangki bentuk bola
bulat, tangki bentuk bulat telur (elips) dan tangki bentuk silinder tegak
dengan kedua ujungnya dibuat bulat telur. Adapun pemilihan model tangki
disesuaikan dengan luas area yang tersedia untuk penyimpanan bahan baku gas
dari pabrik tersebut.
Tangki Gas Bentuk Bola Bulat |
Tangki Gas Bentuk Bulat Telur |
Tangki Gas Bentuk Silinder Tegak |
Konstruksi Tangki Penyimpanan Bahan Baku Gas
Hal-Hal yang perlu dipertimbangkan dalam konstruksi (perancangan) tangki penyimpanan bahan baku gas, yaitu:a) Ketebalan Plat Tangki
b) Titik Rawan dari Model
Tangki
Setiap model (bentuk) tangki
mempunyai titik rawan tertentu. Tangki bentuk bulat telur memiliki titik rawan
yang berbeda dengan tangki bentuk bola. Pertimbangan utama dalam memilih model
tangki adalah tekanan yang digunakan dalam proses penyimpanan bahan baku gas
tersebut.
c) Titik Rawan dari
Sambungan Pengelasan
Proses pengelasan/ sambungan
plat pada kontruksi tangki memerlukan perhatian khusus. Sifat dari gas adalah
menekan ke segala arah, tentunya mengingat kondisi tekanan tersebut maka
struktur penyambungan plat dengan pengelasan harus benar-benar kokoh. Sehingga
tidak terjadi kebocoran yang dapat berakibat fatal. Hasil pengelasan tangki
penyimpanan gas memerlukan inspeksi khusus yang dilakukan oleh orang ahli yang mempunyai
sertifikat welding inspektur.
d) Uji Ketebalan Rata-Rata
Tangki
Uji ketebalan rata-rata
tangki dilakukan dengan menyesuaian jenis bahan baku gas yang akan dimuat.
Umumnya bahan baku gas bersifat mudah terbakar. Namun beberapa jenis gas
memiliki sifat khusus yaitu sifat korosif dan beracun. Oleh karena itu
penggunaan plat untuk tangki bahan baku gas yang bersifat korosif dan beracun
harus lebih tebal daripada gas yang bersifat mudah terbakar. Penyimpanan gas
yang mempunyai tingkat bahaya lebih tinggi seperti gas H2S yang
bersifat beracun (toksik) memerlukan penanganan khusus disesuaikan dengan
tingkat bahaya tersebut.
EmoticonEmoticon