Pada dasarnya keramik adalah
olahan dari tanah liat (clay) yang dikeringkan dan dilapisi dengan glazur. Keramik
umumnya dimasyarakat dikenal sebagai ubin lantai atau guci pajangan. Dua jenis
keramik yang beredar luar di pasaran saat ini yaitu keramik porselen (permukaan
halus dan mengkilap) dan keramik glazur (permukaan kasar). Dahulu keramik
dibuat dengan cara klasik, yaitu dengan mencampurkan beberapa mineral seperti
clay, tanah, dan feldspar. Persamaan reaksi
adalah sebagai berikut:
K2O.Al2O3.6H2O
+ CO2 + 2H2O → K2CO3
+ Al2O3.2SiO2.2H2O + 4SiO2
Pada industri keramik modern, proses kimia yang terlibat semakin banyak. Hal tersebut dikarenakan semakin beragamnya campuran bahan baku yang digunakan dan juga menggunakan alat-alat yang sangat canggih. Secara umum, industri keramik modern meliputi proses-proses kimia sebagai berikut:
Proses Pembuatan Bahan Baku
Proses pembuatan bahan baku
clay untuk industri keramik melalui tahapan dasar sebagai berikut :
1) Proses Dehidrasi
Proses
dehidrasi merupakan proses penghilangan kadar air dengan suhu proses berkisar
150oC sampai 650oC. Pada awalnya kadar air dihilang pada
suhu 150oC, selanjutnya suhu terus ditingkatkan secara perlahan
sampai 650oC sampai mendapatkan bahan baku clay yang betul-betul
kering. Proses dehidrasi ini dilakukan secara perlahan-lahan untuk mendapatkan
hasil yang optimal.
2) Proses Kalsinasi
Proses
kasinasi adalah proses pemisahan kapur
yang mungkin terkandung dalam bahan baku proses. Suhu operasi reaktor berkisar
600oC sampai dengan 900oC).
3) Proses Oksidasi
Proses
oksidasi adalah proses untuk membuang bahan organik yang mungkin terikut
didalam proses pengolahan, seperti serbuk kayu atau sisa akar tanaman. Apabila bahan
organik tersebut tidak dibuang, maka mengakibatkan persenyawaan keramik tidak
kuat dan mudah pecah. Suhu proses berkisar 350oC sampai dengan 900oC.
Proses Pencampuran Bahan Baku dan Pengempresan
Proses pembuatan keramik
berglazur dimulai dengan mencampur bahan tanah liat dengan kaolin kemudian dibakar
hingga 1000oC di mana keramik yang dihasilkan tidak hancur bila
direndam dalam air. Setelah itu baru dilakukan pelapisan dengan proses
pencetakan di atas ubin. Sementara ubin porselin dimulai dari penggilingan
bahan-bahan mentah yang berupa campuran feldspar, pasir kuarsa, dan tanah liat.
Campuran yang mirip bubur ini kemudian dikeringkan sehingga menjadi butiran
sangat halus yang lalu dipress ke bentuk ubin. Setelah dipress dengan beban
ribuan ton, ubin-ubin “mentah” ini dikeringkan kembali dengan suhu ruangan.
Proses Pembakaran
Keramik yang sudah kering
kemudian dibakar dengan suhu diatas 1250ºC. Suhu tersebut adalah suhu optimal
untuk proses pembakaran keramik. Sehingga akan diperoleh hasil keramik yang
keras tapi tidak getas.
Proses Pemolesan dan Pemotongan
Pada proses ini lempengan
keramik ada yang langsung dipotong sesuai ukuran dan ada yang dipoles terlebih
dahulu sebelum dipotong. Proses pemolesan bertujuan untuk menghaluskan dan
mengkilapkan permukaan keramik. Keramik yang dihasilkan dari proses pemolesan
dikenal sebagai keramik porselen, sedanngan keramik tanpa pemolesan dikenal
sebagai keramik glazur. Proses pemolesan termasuk ke dalam proses opsional dan
mahal. Oleh karena itu, keramik porselen harganya lebih mahal 2 sampai 8 kali
lipat dibandingkan dengan keramik glazur.
Keramik memiliki pilihan
motif, warna dan ukuran yang beragam. Ukurannya yang beragam membuat jenis
lantai ini banyak digemari karena bisa dipadukannya berbagai ukuran keramik
untuk menciptakan pola lantai yang indah. Sementara motif keramik saat ini
paling beragam dari motif minimalis hingga kesan natural seperti motif kayu dan
batu alam menciptakan pilihan yang lebih banyak bagi konsumen.
1 Comments:
Write CommentsHard Rock Hotel & Casino Pittsburgh, PA - Mapyro
ReplyFind 화성 출장샵 the cheapest and quickest 포천 출장마사지 way to 화성 출장샵 get from 구미 출장샵 Hard Rock Hotel & Casino Pittsburgh to Hard Rock 서산 출장안마 Hotel & Casino Pittsburgh, PA.
EmoticonEmoticon