Definisi, Sumber, dan Dampak Limbah Pada Kesehatan

23:45
limbah cair domestik


Definisi Limbah

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi dari sektor industri maupun aktivitas domestik (rumah tangga). Limbah yang dihasilkan dapat berupa sampah, air kakus (black water), dan air buangan dari berbagai aktivitas domestik (grey  water). Menurut UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan  dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, limbah didefinisikan sebagai sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.


Sumber Emisi Limbah

Jenis dan skala kegiatan yang diduga menjadi sumber pencemar disebut sebagai sumber emisi limbah. Sumber emisi limbah pada umumnya berasal dari kegiatan pemukiman, industri, pertanian, pertambangan dan pariwisata (rekreasi).

Limbah Domestik (Pemukiman)

Limbah pemukiman umumnya berupa limbah padat dan limbah cair. Contoh Limbah padat pemukiman adalah sampah rumah tangga, sedangkan contoh limbah cair pemukiman adalah tinja. Baik limbah padat atau cair, keduanya dapat mencemari lingkungan, khususnya sumber air. Air yang tercemar limbah pemukiman akan menjadi sumber penyakit menular, sehingga tidak layak digunakan sehari-hari.

Limbah Industri

Limbah industri dapat berupa gas, cair maupun padat. Limbah yang dihasilkan oleh industri umumnya termasuk kategori limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya). Limbah industri dapat mencemari lingkungan perairan, tanah, dan udara.

Limbah cair hasil industri dapat berupa sisa reaktan seperti logam-logam berat. Apabila limbah cair dibuang ke perairan, misalnya sungai akan mencemari air sungai, sehingga air sungai tersebut tidak dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan dan mengganggu kehidupan biota air.

Limbah padat hasil industri umumnya berupa sampah-sampah anorganik yang tidak dapat terurai. Apabila limbah padat tersebut dibuang langsung ke tanah maka akan mencemari tanah dan sumber air tanah. Tanah yang tercemar tidak dapat ditumbuhi oleh tanaman, sehingga tanah menjadi tidak produktif.

Limbah gas hasil industri yang dibuang ke udara pada umumnya mengandung senyawa kimia berupa SO2, NO2, CO, dan gas-gas hasil pembakaran lainnya. Gas SO2 dan NO2 merupakan gas penyebab terjadinya hujan asam. Hujan asam dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar karena merusak bangunan, ekosistem perairan, lahan pertanian, dan hutan. 

Limbah B3 yang sangat ditakuti adalah limbah dari industri kimia. Limbah dari industri kimia pada umumnya mengandung berbagai macam unsur logam berat yang mempunyai sifat akumulatif dan beracun. Akumulasi dari logam berat di dalam tubuh dapat mengakibatkan kanker, keracunan syaraf dan merupakan bahan teratogenik.

Baca JugaTeknik Pengambilan Sampel (Sampling) Air Limbah



Limbah Pertanian

Limbah pertanian umumnya berasal dari pestisida dan pupuk. Pada dasarnya pestisida digunakan untuk membunuh hama, tetapi karena pemakaiannya yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan kerja maka pestisida menjadi biosida (pembunuh kehidupan). Pestida yang dipakai secara berlebihan akan mengkontaminasi sayuran dan buah-buahan.
Penggunaan pupuk yang berlebihan dan tidak sesuai standar akan mengakibatkan kontaminasi perairan. Hal tersebut dikarenakan pupuk yang berlebih tidak seluruhnya diserap oleh tanaman. Sisa pupuk tersebut akan larut dalam air dan kemudian terbawa ke dalam sumber air. Apabila pupuk terlarut tersebut sampai diperairan yang terdapat gulma, maka akan merangsang pertumbuhan gulma dan menimbulkan eutrofikasi. Dan pemakaian herbisida untuk mengatasi eutrofikasi menjadi penyebab terkontaminasinya ikan, udang dan biota air lainnya.

Limbah Pertambangan

Limbah pertambangan dihasilkan melalui proses lanjutan pengolahan hasil tambang menjadi bahan yang diinginkan. Contohnya, pertambangan emas memerlukan bahan air raksa atau mercuri untuk mengikat unsur agar terpisah dari zat pengotornya. Setelah emas terikat, maka unsur mercuri tersebut dibebaskan dari emas untuk mendapatkan emas murni. Namun sering kali unsur mercuri dari pertambangan emas langsung dibebaskan ke lingkungan perairan (sungai). Merkuri yang terlarut di dalam air akan menjadi limbah logam berat cair yang sangat berbahaya. Limbah merkuri adalah penyebab keracunan syaraf dan merupakan bahan teratogenik.

Limbah Periwisata (Rekreasi)

Kegiatan pariwisata dapat menghasilkan limbah padat, cair dan gas. Limbah padat yang dihasilkan dalam sektor pariwisata berupa sampah anorganik seperti plastik dan sebagainya. Sedangkan limbah cair dan gas dihasilkan  melalui sarana transportasi yang berupa gas buangan kendaraan, tumpahan minyak dan oli dilaut sebagai limbah perahu atau kapal motor dikawasan wisata bahari.

Dampak Emisi Limbah Pada Kesehatan

Emisi limbah yang dibuang ke lingkungan akan menyebar secara luas di lingkungan sesuai dengan kondisi media transportasi limbah. Apabila emisi limbah menyebar melalui udara maka penyebarannya tergantung dari arah angin dominan dan dapat menjangkau wilayah yang cukup luas. Apabila emisi limbah menyebar melalui air maka penyebarannya sesuai dengan arah aliran air dan dapat menjangkau wilayah yang sangat jauh. Adapun komponen lain yang ikut menyebarkan emisi limbah tersebut adalah biota air yang ikut tercemar.

Aktivitas manusia di lingkungan tercemar limbah akan sangat berbahaya bagi kesehatan. Aktivitas tersebut dapat berupa menghirup udara yang tercemar, minum air yang tercemar, makan makanan yang terkontaminasi dan kemasukan limbah melalui kulit. Umumnya kontaminasi emisi limbah B3 ke dalam tubuh manusia melalui pernafasan (hidung), oral (mulut), dan kulit.

Dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh kontak dengan emisi limbah bervariasi: dari ringan, sedang, sampai berat bahkan sampai menimbulkan kematian. Variasi tersebut tergantung dari dosis dan waktu kontak dengan emisi limbah.

Adapun jenis penyakit yang ditimbulkan akibat kontak dengan emisi limbah pada umumnya merupakan penyakit non infeksi, misalnya keracunan, kerusakan organ, kanker, hypertensi, asma bronchioli, pengaruh pada janin yang dapat mangakibatkan lahir cacat (cacat bawaan), kemunduran mental, gangguan pertumbuhan baik fisik maupun psikis, gangguan kecerdasan dan lain sebagainya.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 Comments:

Write Comments
18 November 2024 at 06:30 delete

Grateful for you writing this blog.

Reply
avatar